Penulis: Alpha Hambally

Cetakan Pertama, Juli 2025

Ukuran: 13 x 20 cm

Halaman: 66 halaman

ISBN: –

Sinopsis

Sehelai Bulu Kosmos adalah kumpulan puisi yang berusaha membaca manusia dari dalam tubuhnya sendiri—bukan lewat mitos, melainkan melalui susunan gen, jaringan saraf, dan denyut biologis yang merekam sejarah evolusi. Di dalam halaman-halamannya, tubuh manusia dihadirkan sebagai medan puitik: jantung menjadi metafora ledakan kosmik, paru-paru sebagai nyanyian atmosfer purba, dan tulang-belulang sebagai catatan geologis yang menyimpan waktu.

Buku ini menapaki jejak kejatuhan manusia ke bumi—bukan sebagai makhluk berdosa, tetapi sebagai organisme yang membawa warisan bintang dalam darahnya. Puisi-puisi di dalamnya menafsirkan proses biologis seperti mitosis, mutasi, hingga seleksi alam dengan liris dan reflektif. Ia memadukan bahasa ilmiah dengan irama perenungan, menjadikan setiap puisi sebagai mikroskop yang memperbesar keajaiban tubuh manusia dan keterasingannya di alam semesta.

Sehelai Bulu Kosmos adalah upaya menyandingkan puisi dengan biologi; ia menyuarakan bagaimana tulang-tulang kita terbuat dari reruntuhan bintang, dan bagaimana kesadaran kita lahir dari miliaran tahun evolusi yang sunyi. Ini bukan sekadar kumpulan puisi tentang tubuh, melainkan tubuh itu sendiri yang sedang membaca dan ditulisi oleh puisi.